London - Apakah ke depannya komputer bisa lebih pintar dari manusia? Karena itulah, kini sedang dipelajari risiko teknologi pada manusia.
Para ahli filsafat dan ilmuwan di Britain Cambridge University, berpikir bahwa -sejumlah pertanyaan di atas memerlukan studi khusus.
Centre for the Study of Existential Risk kini sedang mempelajari super intelligent technology, termasuk artificial intelligence, yang bisa 'membahayakan' eksistensi manusia.
"Untuk kasus artificial Intelligence, nampaknya cukup beralasan sebuah prediksi yang mengatakan bahwa ke depannya mereka bakal melampaui manusia," ujar Profesor.Huw Price dari Cambridge University, seperti dilansir Inquirer.
"Kalau hal tersebut terjadi, maka kita bukan lagi merupakan mahkluk terpintar yang ada, dan hal tersebut sangat beresiko, terutama dari mesin-mesin yang minatnya tidak termasuk manusia," ujar Profesor Price.