Jakarta - Celah kerentanan di browser Internet Explorer memungkinkan para peretas melacak pergerakan mouse dari pengguna.
Seperti dikutip dari Mashable, hal ini mampu menyebabkan data sensitif yang sedang diakses oleh pengguna dapat dengan mudah diakses para peretas.
Ditemukan bahwa browser Internet Explorer versi 6 sampai 10 sangat rentan terhadap eksploitasi jenis ini. Peretas uga bisa melacak pergerakan mouse di PC milik pengguna.
Kerentanan ini juga nampaknya sangat mudah bagi semua pihak untuk turut mengambil keuntungan. Yang dibutuhkan oleh peretas adalah membeli display ad on untuk situs apapun, dan menunggu hingga pengunjung mengunjunginya.
Jika tab tetap terbuka, maka sang peretas tinggal bakal terus mengakses pergerakan dari mouse milik pengguna.
Masalah ini pertama kali ditemukan oleh pihak Spider.io, sebuah frima web analitik. Pihak Microsoft sudah diperingatkan mengenai isu ini sejak Oktober, namun belum ada rencana memperbaikinya.