Sydney - Transaksi di dunia maya kerap mengundang risiko
kebobolan peretas. Dan hal ini terjadi pada BitFloor, situs transaksi
online mata uang terbesar di AS milik Bitcoin Exchange.
Situs teknologi ZDNet mewartakan BitFloor baru-baru ini dijebol peretas. Akibatnya, 24.000 koin (Bitcoin) senilai US$250 ribu hilang.
Pendiri
BitFloor, Roman Shtylman mengumumkan bawah servernya kena serangan
peretas. Saat ini, situs BitFloor sementara ditutup dan dihentikan
operasinya. Ia menjelaskan apa yang telah terjadi serta langkah-langkah
yang diambil untuk menangani masalah tersebut.
Shtylman juga
mempersilakan pemilik akun untuk menghubungi petugas supporting Bitcoin
apabila ada sejumlah pertanyaan seputar masalah yang sedang terjadi.
Beberapa
server BitFloor telah diretas pada Rabu (5/9) malam waktu setempat, dan
akibatnya penyerang memperoleh akses ke kunci-kunci back up yang tidak terenkripsi. Dengan kunci-kunci itu mereka mampu mentransfer koin.
"Sebagai akibatnya, saya telah menghentikan sementara semua operasi pertukaran," kata Shtylman.
Hingga saat ini, BitFloor tengah bekerja keras melacak pencurian koin itu.
Serangan
terhadap situs penyedia jasa transaksi mata uang ini bukan pertama
kalinya. Pada Juni 2011, Mt Gox Exchange juga dibobol peretas. Dengan
menggunakan akun administrator, peretas ini mencuri 2.000 koin yang
masing-masing senilai US$17,5 dalam waktu setengah jam.